ANTI-INFLAMMATORY ACTIVITY TEST OF LIME LEAF (CITRUS AURANTIIFOLIA) ETHANOL EXTRACT IN MALE MICE (MUS MUSCULUS) INDUCED CARRAGEENAN ON 2022
DOI:
https://doi.org/10.35451/jfm.v5i1.1233Keywords:
Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia), AntiinflamasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) sebagai antiinflamasi. Metode yang digunakan adalah udema buatan telapak kaki mencit putih jantan dengan induksi karagenan 1%. Pengujian aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun jeruk nipis menggunakan 25 hewan uji, dengan 5 kelompok perlakuan. Kelompok terdiri atas kontrol positif yang diberikan na.diklofenak dengan dosis 6,5 mg/kgBB, kontrol negatif yang diberi perlakuan CMC Na 0,5%, dan 3 kelompok ekstrak yang dimana kelopok ektrak dosis 100 mg/kgBB, kelompok ekstrak dosis 200 mg/kgBB, dan kelompok ekstrak dosis 300 mg/kgBB. persen radang pada kelima kelompok uji mengalami penurunan secara terus menerus mulai dari menit ke-60 sampai menit ke-360 setelah induksi karagenan. persen radang terbesar terjadi pada menit ke-120 pada suspensi Na.cmc dan diikuti oleh 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan Na.diklofenak. nilai persen inhibisi radang terbesar dimiliki oleh kelompok Na.diklofenak dan diikuti oleh 300 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB. Hal ini berarti, persen hambatan yang baik terdapat pada EEDJN 300 mg/kgBB setelah Na.diklofenak, kemudian diikuti EEDJN 200 dan 100 mg/kgBB dan hal ini menunjukan bahwa kelompok Na.diklofenak, 100, 200 dan 300 mg/kgBB memiliki potensi sebagai agen antiinflamasi sedangkan kelompok Na.Cmc tidak.
Downloads
References
Chen, L., Deng, H., Cui, H., Fang, J., Zuo, Z., & Junliang. (2018). Inflammatory responses and inflammation-associated diseases. Oncotarget, 2018, Vol. 9, (No. 6), 9, 7204-7218.
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. pp 6.
Farnsworth, Norman. R., 1996, Biological and Pytochemical Screening of Plants, Journal Of Pharmaceutical Sciences, 55(3), 225-276.
Idacahyati, K., Nofianti, T., Aswa, G. A., & Nurfatwa, M. (2019). Hubungan Tingkat Kejadian Efek Samping Antiinflamasi Non Steroid dengan Usia dan Jenis Kelamin. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 6 No. 2 Desember 2019, 6, 56-61.
Khotimah, S. N., & Muhtadi, A. (2016). Review Artikel: Beberapa Tumbuhan Yang Mengandung Senyawa Aktif Antiinflamasi. Farmaka Suplemen Volume 14 Nomor 2, 2016, 2, 28-40.
Ningsih, I. Y. (2016). Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat Oleh Suku Tengger Di Kabupaten Lumajang Dan Malang, Jawa Timur. Pharmacy, Vol.13 No.
Ramadhani, N. & Sumiwi, S. A. (2017). Aktivitas Antiinflamasi Berbagai Tanaman Diduga Berasal Dari Flavonoid. Suplemen Volume 14 Nomor 2, 2017, 111-123. 01 Juli 2016, 10-20.
Rezky Yanuarty, 2021. Buku Penuntun Pratikum Pharmacology Farmasi. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu
Ricciotti, E., & FitzGerald, G. A. (2011). Prostaglandins and Inflammation. Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, Volume 31, Issue 5, May 2011, 986-1000.
Rusmini, H., & Ma’rifah, S. (2017). GAMBARAN PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID SISTEMIK JANGKA PANJANG. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Vol. 4, Nomor 2, April 2017, 91-97.
Zahra, A. P., & Carolia, N. (2017). Obat Anti-inflamasi Non-steroid (OAINS): Gastroprotektif vs Kardiotoksik. Majority Vol. 6, No. 3, Juli 2017, 6, 153-158.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Novandi Purba, Bulan Andriani Harianja, Khairil Akbar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright in each article is the property of the Author.