EVALUATION OF ANTIBIOTICS USAGE RATIONALITY ON DIABETES MELLITUS TYPE II PATIENTS AT INPATIENT INSTALLATION OF GRANDMED HOSPITAL LUBUK PAKAM IN 2022
DOI:
https://doi.org/10.35451/jfm.v5i1.1314Keywords:
Diabetes melitus tipe II, rasionalitas, evaluasi penggunaan antibiotikAbstract
Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah sekelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang berhubungan dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sebagai akibat adanya difesiensi sekresi insulin, penurunan efektivitas insulin maupun keduanya. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan menimbulkan dampak negatif seperti masalah resistensi dan potensinya terjadinya kejadian efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2022 sebanyak 57 pasien. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif berdasarkan tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat lama pemberian. Hasil: Hasil penelitian dari 57 penderita diabetes melitus tipe II diketahui bahwa jenis kelamin laki-laki 28,1% (16 pasien) dan jenis kelamin perempuan 71,9% (41 pasien). Berdasarkan usia 36-48 tahun 14,0% (8 pasien), usia 49-58 tahun 28,1% (16 pasien) dan usia 59-68 tahun 57,9% (33 pasien). Pola penggunaan antibiotik tunggal dan antibiotik kombinasi. Penggunaan antibiotik tunggal yaitu ceftriaxone 65,8%, meropenem 18,4%, levofloxacin 7,9% dan metronidazole 7,9%. Penggunaan antibiotik kombinasi yaitu ceftriaxone + metronidazole 78,9%, meropenem + metronidazole 10,5% dan levofloxacin + metronidazole 10,5%. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat 34 pasien (59,6%) yang sudah mendapatkan terapi pengobatan yang rasional dan 23 pasien (40,4%) yang belum mendapatkan terapi secara rasional berdasarkan parameter yaitu tepat indikasi 100%, tepat obat 89,5%, tepat dosis 86,0% dan tepat lama pemberian 82,5%.
Downloads
References
Ayundini, Gratcia. (2014).Penggunaan Antibiotik Topikal Sebagai Alternatif Terapi Ulkus Kaki Diabetik. Diabetes Insipidus in Young Woman Vol. 2.
Balitbang Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Bare & Smeltzer. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddart (Alih Bahasa Agung Wahyo) Edisi 8. Jakarta: EGC
Bilous, R. & Donelly, R. (2014). Buku Pegangan Diabetes Edisi ke 4. Jakarta: Bumi Medika
BNF, (2014). British National Fumnonary. 68 penyunt. London: BMJ group and The Royal Pharmaceutical Society Of Great Britain
IDF. (2019). IDF DIABETES ATLAS Ninth edition 2019. In International Diabetes Federation.
Kahuripan, A., Andrajati, R., & Syafridani, T. (2009). Analisis Pemeberian Antibiotik Berdasarkan Hasil Uji Sensitivitas Terhadap Clinical Outcome Pasien Ulkus Diabetik. Majalah Ilmu Kefarmasian.
Kemenkes, RI. (2011). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kemenkes RI
Mcevoy, G. K., (2011). American Hospital Formulary Service Drug Information. Bethesda: American society of Health-System Pharmacist
Rusli. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmasi Rumah Sakit dan Klinik. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Surahman., dkk. (2016). Metodologi penelitian. Buku Ajar Farmasi, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Ullah, H.M.A., Tareq, S.M., Huq, I., Uddin, M.B., Salauddin, M. (2013). Antimicrobial and cytotoxic activity assesment of the aquaeous methanolic and pether extracts of the leaves of Mesua Ferrea. Int. J. Pharm. Sci. Res.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright in each article is the property of the Author.