The Determination of Ascorbic in Ethanol Extract of Young and Old Kari Leaf (Murraya koenigii L. Spreng) by Spectrophotometry UV

Authors

  • Suprianto Suprianto Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Samran Samran Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Sumardi Sumardi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Debi Meilani Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Andy Febriady Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Galuh Andraini Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

DOI:

https://doi.org/10.35451/jfm.v6i2.1920

Keywords:

Daun Kari, askorbat, spektrofotomtri UV

Abstract

Kari (Murraya koenigii L. Spreng) merupakan flora dari famili Rutaceae. Kari merupakan tumbuhan khas Srilangka, India, dan beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Nusantara, Provinsi Aceh kaya akan tanaman Kari yang dikenal dengan daun Temurui. Nusantara merupakan daerah dengan beragam kekayaan alam, misalnya flora berkhasiat obat. Nusantara memiliki 30.000 jenis flora dari 40.000 jenis flora di dunia dengan 940 jenis flora berkhasiat obat. Kari merupakan salah satu flora berkhasiat obat.Daun Kari dimanfaatkan masyarakat di Nusantara sebagai rempah-rempah dan penyedap makanan, penyembuh sakit perut, pemerah kepala, obat luka, influenza, reumatik, diare, maupun diabetes, penyembuhan wasir, penurun demam dan radang serta gatal-gatal, bahkan untuk parfum maupun sabun karena beraroma khas dengan kehadiran senyawa atsirinya. Daun Kari kaya akan senyawa berkhasiat obat, diantaranya askorbat. Askorbat mudah larut dalam air namun mudah rusak, teroksidasi karena panas, atau tidak stabil oleh panas. Penentuan kandungan askorbat pada daun telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Kandungan askorbat dapat dilakukan secara volumetris atau dengan instrumen.Penelitian bertujuan untuk menganalisis kadungan askorbat pada ekstrak daun Kari tua dan muda dengan spektrofotometri UV. Penentuan kandungan askorbat dengan metode ini relatif murah dan baik. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua. Penentuan kandungan askorbat pada daun telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Kandungan askorbat dapat dilakukan secara volumetris atau dengan instrumen. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kadungan askorbat pada ekstrak daun Kari tua dan muda dengan spektrofotometri UV. Penentuan kandungan askorbat dengan metode ini relatif murah dan baik.Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua. Penentuan kandungan askorbat pada daun telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Kandungan askorbat dapat dilakukan secara volumetris atau dengan instrumen. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kadungan askorbat pada ekstrak daun Kari tua dan muda dengan spektrofotometri UV. Penentuan kandungan askorbat dengan metode ini relatif murah dan baik. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda dan tua masing-masing sebesar 69,97 dan 45,58 mg/g. Kandungan askorbat ekstrak daun Kari muda lebih besar dibandingkan yang tua.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Basir, H. (2018). Penetapan Kadar Vitamin C pada Daun Salam (Syzygium polyanthum) secara Iodometri. Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, 2(1), 1–4.

Dewi, A. P. (2018). Penetapan Kadar Vitamin C dengan Spektrofotometri UV-Vis pada Berbagai Variasi Buah Tomat. Journal Of Pharmacy and Science, 2(1), 9–13.

Faisal, H., Suprianto, S., Pitri, N. A., Handayani, S., & Purnomo, D. S. (2022). Analisa Kadar Vitamin C dan Evaluasi Sediaan Tablet Effervescent Campuran Ekstrak Etanol Biji Jambu Biji merah Dan Biji Jambu Biji Putih (Psidium guajava L.). Jurnal Indah Sains dan Klinis, 3(1), 1–7.

Gahlawat, D. K., Jakhar, S., & Dahiya, P. (2014). Murraya koenigii (L.) Spreng: an Ethnobotanical, Phytochemical and Pharmacological Review. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 3(3), 109–119.

Hasanah, U. (2018). Penentuan Kadar Vitamin C pada Mangga Kweni dengan Menggunakan Metode Iodometri. Jurnal Keluarga Sehat Sejahteraejahtera, 16(1), 90–96.

Mustanir, M., Al-Qarana, T. R., Gusvianna, H., & Saidi, N. (2019). Analisa Potensi Ekstrak Daun Kari (Murraya koenigii L. Spreng). Talenta Conference Series: Science and Technology, 2(1), 1–8.

Nasution, Z., Nurbaya, S., Supartiningsih, S., & Sitompul, T. (2017). Penetapan Kadar Vitamin C pada Daun Jelatang (Urtica dioica L.) dengan Menggunakan Spektrofotometri Uultraviolet. Jurnal Farmanesia, 4(2), 99–104.

Pradana, W. B. (2017). Penetapan Kadar Vitamin C pada Daun Bayam Merah (Amaranthus gangecticus L.) dan Daun Bayam Besar (Amaranthus hybridus L.) Secara Spektrofotometri Uv-Vis dengan Pereaksi 2,6- Diklorofenol Indofenol. Universitas Setia Budi.

Sari, W. Y., Yuliastuti, D., & Hidayati, I. G. (2021). Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanolik serta Krim Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) dengan Metode DPPH. Jurnal Farmasi Indonesia, 18(2), 351.

Sukma, F. F. (2018). Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Temurui (Murraya koenigii (L.) Spreng) Kota Langsa, Aceh. Jurnal Jeumpa, 5(1), 34–39.

Sulhan, M. H. (2019). Analisis Kadar Vitamin C Pada Daun Katuk (Sauropus Androgynus) Segar, Direbus dan Dikukus dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Medika Cendikia, 6(01), 55–63.

Suprianto, Hafiz, I., Faisal, H., & Harefa, H. M. (2019). Validasi Metode Penentuan Tablet Allopurinol Menggunakan Spektrofotometri Ultraviolet dalam Larutan Asam. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 22(2), 29–37.

Wati, S., Irwanto, R., & Cholilulah, A. B. (2022). Antibacterial Effectiveness Test of Kecombrang Leaves (Etlingera Elatior) Ethanol Extract on the Growth of Propionibacterium Acnes. Jurnal Farmasimed, 5(1), 107–113.

Widiastuti, H. (2015). Standarisasi Vitamin C pada Buah Bengkuang (Pachyrhizus erosus) secara Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 2(1), 72–75.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Suprianto, S., Samran, S., Sumardi, S., Meilani, D., Febriady, A., & Andraini, G. (2024). The Determination of Ascorbic in Ethanol Extract of Young and Old Kari Leaf (Murraya koenigii L. Spreng) by Spectrophotometry UV. JURNAL FARMASIMED (JFM), 6(2), 91–98. https://doi.org/10.35451/jfm.v6i2.1920