TY - JOUR AU - Meirita, Efilia AU - Sari, Anita PY - 2022/10/31 Y2 - 2024/03/29 TI - EVALUATION OF ANTIBIOTICS USAGE RATIONALITY ON DIABETES MELLITUS TYPE II PATIENTS AT INPATIENT INSTALLATION OF GRANDMED HOSPITAL LUBUK PAKAM IN 2022 JF - JURNAL FARMASIMED (JFM) JA - JFM VL - 5 IS - 1 SE - Articles DO - 10.35451/jfm.v5i1.1314 UR - https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM/article/view/1314 SP - 73-79 AB - <p><strong>Latar Belakang:</strong> Diabetes Melitus (DM) adalah sekelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang berhubungan dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sebagai akibat adanya difesiensi sekresi insulin, penurunan efektivitas insulin maupun keduanya. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan menimbulkan dampak negatif seperti masalah resistensi dan potensinya terjadinya kejadian efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2022 sebanyak 57 pasien. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif berdasarkan tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat lama pemberian.&nbsp; <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian dari 57 &nbsp;penderita diabetes melitus tipe II diketahui bahwa jenis kelamin laki-laki 28,1% (16 pasien) dan jenis kelamin perempuan 71,9% (41 pasien). Berdasarkan usia 36-48 tahun 14,0% (8 pasien), usia 49-58 tahun 28,1% (16 pasien) dan usia 59-68 tahun 57,9% (33 pasien). Pola penggunaan antibiotik tunggal dan antibiotik kombinasi. Penggunaan antibiotik tunggal yaitu ceftriaxone 65,8%, meropenem 18,4%, levofloxacin 7,9% dan metronidazole 7,9%. Penggunaan antibiotik kombinasi yaitu ceftriaxone + metronidazole 78,9%, meropenem + metronidazole 10,5% dan levofloxacin + metronidazole 10,5%. <strong>Kesimpulan:</strong> Dapat disimpulkan bahwa terdapat 34 pasien (59,6%) yang sudah mendapatkan terapi pengobatan yang rasional dan 23 pasien (40,4%) yang belum mendapatkan terapi secara rasional berdasarkan parameter yaitu tepat indikasi 100%, tepat obat 89,5%, tepat dosis 86,0% dan tepat lama pemberian 82,5%.</p> ER -