RELATIONSHIP BETWEEN INDIVIDUAL CHARACTERISTICS, NUTRITIONAL KNOWLADGE, ENERGY INTAKE AND PHYSICAL ACTIVITY WITH OVERWEIGHT IN OFFICE EMPLOYEES
DOI:
https://doi.org/10.35451/jkg.v5i1.1260Keywords:
Nutrition Knowledge, Energy Intake, Physical Activity, Overweight, Office WorkersAbstract
Latar Belakang: Prevalensi gizi lebih pada kelompok dewasa di Jawa Timur masih diatas target nasional (15,4%). Pegawai kantoran merupakan salah satu kelompok masyarakat dengan risiko tinggi mengalami gizi lebih karena pola kerja yang statis dan minim perpindahan gerak, hal tersebut menyebabkan energi yang masuk tidak terpakai secara maksimal, namun disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak tubuh. Tujuan: Menganalisis hubungan antara karakteristik individu, pengetahuan gizi, asupan energi dan aktifitas fisik dengan status gizi lebih pada pegawai kantoran . Metode: Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Proses penelitian berlangsung pada Desember 2021. 40 sampel pegawai di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Malang dipilih dengan teknik simple random sampling. Data karakteristik individu, pengetahuan gizi, asupan energi dan aktifitas fisik diperoleh dari kuesioner dengan pengujian validitas dan reliabilitas sebelumnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil: 65% pegawai mengalami gizi lebih. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan kisaran usia 36-45 tahun. 77,5% merupakan lulusan dari perguruan tinggi yang telah bekerja > 10 bulan. Terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan gizi lebih (p-value=0,008). Usia, jenis kelamin, lama bekerja, pengetahuan gizi, asupan energi dan aktifitas fisik tidak berkorelasi dengan gizi lebih pada pegawai (p-value=0,377; 0,186; 0,339; 0,558; 0,539; 0,895). Kesimpulan: Gizi lebih pada pegawai di Kantor sekretariat DPRD Kabupaten Malang berhubungan dengan faktor tingkat pendidikan yang dimiliki, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka akses untuk medapatkan dan memilih bahan pangan akan semakin mudah.
Downloads
References
Agustin, F., Fayasari, A., & Dewi, G. K. (2018). Pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang terhadap status gizi lebih pada pegawai Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta Utara. Ilmu Gizi Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.35842/ilgi.v1i2.19
Christina, D., & Sartika, R. A. D. (2011). Obesitas pada Pekerja Minyak dan Gas. Kesmas: National Public Health Journal, 6(3). https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i3.100
Delimasari, A. (2017). Hubungan Pola Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Prodi Div Bidan Pendidik Universitas ‘ Aisyiyah Yogyakarta. Jurnal Unisa.
Diniyyah, S. R., & Nindya, T. S. (2017). Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci, Gresik. Amerta Nutrition, 1(4). https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.7139
Julianto, D., & Utari, P. A. (2019). ANALISA PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN INDIVIDU DI SUMATERA BARAT. IKRA-ITH EKONOMIKA, 2(2).
Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Rpjmn 2015-2019. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Lazzer, S., Bedogni, G., Lafortuna, C. L., Marazzi, N., Busti, C., Galli, R., De Col, A., Agosti, F., & Sartorio, A. (2010). Relationship between basal metabolic rate, gender, age, and body composition in 8,780 white obese subjects. Obesity, 18(1). https://doi.org/10.1038/oby.2009.162
Marsetyo, & Kartasapoetra, G. (2005). Ilmu Gizi: Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja. In Rineka Cipta (Vol. 9, Issue 1).
Masrul, M. (2018). Epidemi obesitas dan dampaknya terhadap status kesehatan masyarakat serta sosial ekonomi bangsa. Majalah Kedokteran Andalas, 41(3). https://doi.org/10.25077/mka.v41.i3.p152-162.2018
Miko, A., & Pratiwi, M. (2017). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2(1). https://doi.org/10.30867/action.v2i1.29
Nadiman, Ayumar, & Fajarwati. (2015). OBESITAS PADA ORANG DEWASA ANGGOTA KELUARGA MISKIN DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN PINRANG. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(3).
Nugroho, P. S. (2020). JENIS KELAMIN DAN UMUR BERISIKO TERHADAP OBESITAS PADA REMAJA DI INDONESIA. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2). https://doi.org/10.31602/ann.v7i2.3581
Nurrahmawati, F., & Fatmaningrum, W. (2018). Hubungan Usia, Stres, dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Kejadian Obesitas Abdominal pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sidotopo, Surabaya. Amerta Nutrition, 2(3). https://doi.org/10.20473/amnt.v2i3.2018.254-264
Renyoet, B. S., Martianto, D., & Iskandar, D. (2017). ESTIMASI POTENSI KERUGIAN EKONOMI PADA BALITA OBESITAS YANG DIPREDIKSI MENGALAMI OBESITAS SAAT DEWASA DI INDONESIA. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(1). https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i1.1587
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Timur 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Rosa, S., & Riamawati, L. (2019). HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS SENTRAL PADA PEKERJA BAGIAN PERKANTORAN. Amerta Nutrition, 3(1). https://doi.org/10.20473/amnt.v3i1.2019.33-39
Rusyadi, S. (2017). Pola Makan dan Tingkat Aktivitas Mahasiswa dengan Berat Badan Berlebih di Universitas Negeri Yogyakarta. In Universitas Negeri Yogyakarta.
Salim, B. R. K., Wihandani, D. M., & Dewi, N. N. A. (2021). Obesitas sebagai faktor risiko terjadinya peningkatan kadar trigliserida dalam darah: tinjauan pustaka. Intisari Sains Medis, 12(2). https://doi.org/10.15562/ism.v12i2.1031
Saraswati, S. K., Rahmaningrum, F. D., Pahsya, M. N. Z., Wulansari, A., Ristantya, A. R., Sinabutar, B. M., Pakpahan, E., & Nandini, N. (2021). Literature Review : Faktor Risiko Penyebab Obesitas. MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA, 20(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright in each article is the property of the Author.