Pewarna alami daun miana (Coleus Scutellarioides (L) Benth) sebagai alternatif pengganti pewarnaan gram pada bakteri escherichia coli

Authors

  • VISENSIUS KRISDIANILO INKES MEDISTRA LUBUK PAKAM
  • Anisa Khairiyah

DOI:

https://doi.org/10.35451/mmj.v1i2.2081

Keywords:

Daun Miana (Coleus scutellarioides (L) Benth)., Analisis pewarnaan gram, bakteri Escherichia coli, Daun Miana (Coleus scutellarioides (L) Benth). Analisis pewarnaan gram, bakteri Escherichia coli, pewarnaan safranin.

Abstract

Pewarnaan gram adalah metode pewarnaan yang digunakan untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar yaitu gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif mempertahankan pewarna kristal violet sedangkan bakeri gram negatif tidak. Dari pewarnaan gram dapat diketahui morfologi sel antara lain sifat gram, bentuk sel. Daun miana (Coleus scutellarioides (L) Benth) memiliki pigmen Antosianin yang menghasilkan warna merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sari daun miana (Coleus scutellarioides (L) Benth) sebagai pewarna alternatif pengganti reagen safranin pada pewarnaan bakteri Escherichia coli dalam menggantikan pewarnaan safranin. Penelitian ini bersifat True Eksperimental Design. Hasil penelitian pada sari daun miana konsentrasi 100% dan 75% mampu mewarnai dinding sel bakteri dibandingkan dengan sari daun miana konsentrasi 50% dan 25%. Tetapi sari daun miana (Coleus scutellarioides (L) Benth) dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% kurang efektif sebagai pewarna alternatif pada pewarnaan morfologi bakteri. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan uji coba pada buah atau daun lain yang memiliki kandungan Antosianin dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembuatan sediaan preparat pada apusan bakteri Escherichi coli.

Downloads

Published

2024-04-30