Optimizing platelet count assessment: the potential of celery leaves (Apium graveolens linn) as a sustainable alternative to EDTA (Ethylenediaminetetraacetic Acid)

Authors

  • Herlina H Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • ANGELIKA SINAGA
  • AGNES OCTAVIA DAMANIK
  • ASVIA RAHAYU
  • LASMARYNA SIRUMAPEA

DOI:

https://doi.org/10.35451/mmj.v1i2.2092

Keywords:

seledri, antikoagulan EDTA, trombosit, apigenin.

Abstract

Seledri (Apium graveolens linn) mengandung flavonoid, fitosterol, vitamin K  dan apigenin. Apigenin memiliki sifat sebagai vasodilator, yang memperlebar pembuluh darah dengan cara menghambat kontraksi yang disebabkan oleh pelepasan kalsium, mirip dengan mekanisme kerja antagonis kalsium. Antagonis kalsium bekerja dengan menurunkan tekanan darah melalui pemblokiran masuknya kalsium ke dalam aliran darah, mekanisme tersebut mirip dengan EDTA dan berpotensi sebagai antikoagulan yang menghambat agregasi trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi daun seledri sebagai pengganti EDTA pada pemeriksaan jumlah trombosit. Metode yang digunakan adalah eksperimen, dengan Modifikasi pembuatan larutan seledri pada konsentrasi 30% dan 40%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa larutan seledri 40% memberikan hasil hitung trombosit sebesar 196.000 sel/ul dan memiliki efek yang sama dengan antikoagulan EDTA sebagai kontrol. Analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara seledri dan dengan konsentrasi 40% dengan EDTA, dan hal terbukti lebih efektif sebagai alternatif pengganti EDTA dalam pemeriksaan jumlah trombosit.

Downloads

Published

2024-04-30