Pewarnaan alternatif alami daun miana (Coleus scutellarioides (L) benth) sebagai pengganti gentian violet pada pewarnaan gram bakteri staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.35451/mmj.v1i2.2095Keywords:
Sari daun miana (Coleus scutellarioides (L) benth), dan Bakteri Staphylococcus aureusAbstract
Daun miana (Coleus scutellarioides (L) benth) yang memiliki corak ungu kemerahan mengindifikasikan terdapat antosianin, salah satu variannya yaitu crispa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji zat warna antosianin pada sari daun miana sebagai pengganti gentian violet pada pewarnaan gram, Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental/eksperimen. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sari daun miana (Coleus scutellarioides (L) benth) mampu sebagai bahan alternatif pengganti reagen gentian violet pada bakteri Staphylococcus aureus. Dan pada penelitian ini dilakukan perasan sari daun miana (Coleus scutellarioides (L) benth). sampel bakteri Staphylococcus aureus dibuat sediaan preparat dan pewarnaan menggunakan gentian violet sebagai bahan kontrol dan menggunakan sari daun miana (Coleus scutellarioides (L) benth) sebagai eksperimen menggunakan konsentrasi sari daun miana yaitu 1%, 0,1% dan juga 0,5%. Data yang diperoleh diolah mengggunakan analisa data deskriftif. Hasil penelitian pada sari daun miana sari konsentrasi 1%, dan 0,1% mampu mewarnai bakteri Staphylococcus aureus dibandingan dengan konsentrasi 0,5%. Penelitian ini dapat juga dikembangkan dengan uji coba pada daun lain yang memiliki kandungan antosianin dan perlu juga melalukan konsentrasi yang lebih tinggi atau pun menggunakan metode yang lain.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 VINCENTIA ADE RIZKY, SAADAH SIREGAR, VISENSIUS KRISDIANILO, RISKA WAHYUNI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright in each article is the property of the Author.