PENGARUH AROMATERAPI INHALASI TERHADAP PENURUNAN NILAI KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA

Authors

  • Tahan Adrianus Manalu Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

DOI:

https://doi.org/10.35451/jkf.v1i2.149

Keywords:

Aromatherapy inhalation, anxiety value

Abstract

Aromatherapy inhalation was complemantary therapy that most effective and safe to used, the physicology problem was anxiety as the impact of chronic kidney deasese who underwent hemodialysis. The purpose of this research was to know the influence of aromatherapy inhalation on the decreased anxiety value of chronic kidney deasese who underwent hemodialysis at Grendmed Hospital Lubuk Pakam 2018. This research was quantitative research, with research design pra-experiment and used approach one group pretest–posttest. This research population of all the patient chronic kidney deasese who underwent hemodialysis at Grandmed Hospital Lubuk Pakam 2018. Sample as many 13 respodences with tecnique used purposive sampling. Statistic test used paired simple t-test with confidence level 95% (α = 0,05). The result of the research that there was influence of aromatherapy inhalation on the decreased anxiety value of chronic kidney deasese who underwent hemodialysis at Grandmed Hospital Lubuk Pakam 2018 with p value = 0,001. It is expected to the nurse to be able to apply the implamention the influence of aromatherapy inhalation on the decreased anxiety value of chronic kidney deasese who underwent hemodialysis to decrease dependency in farmacology therapy in decreasing anxiety.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Tahan Adrianus Manalu, Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Tahan Adrianus Manalu, 43 Tahun, saya adalah dosen senior di Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi di Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam adalah dosen bidang Ilmu Keperawatan dengan Spesilisasi di Keperawatan Medikal Bedah. Penelitian bidang ilmu adalah Keperawatan Medikal Bedah

References

Argi, 2013. Aroma Terapi Herbal. Jakarta: Salemba Medika

Grosset & Giddes, 2010. Terapi sehat dengan pengobatan alternative. Bandung: Pustaka Hidayah.

Hidayati, 2011. Terapi Alternatif. Yogyakarta: Pradipta Publishing.

Hidayat. 2013. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Jaelani, 2009. Aroma Terapi. Jakarta. Pustaka Populer Obor.

Moelyono, Dr. 2015. Aroma Terapi Tinjauan Aspek Kimia Medisinal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muchtaridi, 2015. Aspek Kimia Aroma terapi. Bandung: Pustaka Hidayah

Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prasetyono, 2013. Kiat mengatasi cemas dan depresi. Bandung: Tugu Publisher.

Report of Indonesian Renal Registry (IRR).2014: m.indonesianrenalreistry.org

Rustina, 2012. Hubungan antara lama menjalani hemodialisa dengan depresi pada pasien dengan sakit ginjal kronik.portalgaruda.org

Saryono & Anggraeni, M. 2013. Metodelogi penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Sastroasmoro, Sudigdo. 2013. Dasar-dasar metodologi Penelitian klinis. Edisi 3 Jakarta: CV. Sagung seto

Setiati, Siti, 2013. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta Pusat: Interna Publishing

Solehati, Tetti. 2015. Konsep dan Aplikasi Relaksasi Dalam Keperawatan Maternitas. Bandung: PT. Refika Aditama

Sugiyono, 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Wibowo, Yudhi. 2014. Keperawatan Medikal bedah Manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan. Indonesia: Salemba Medika

Widyono, 2015. Aromaterapi Inhalasi sebagai Evidence Based Nursing pada pasien GGK yang menjalani

hemodialisa untuk mengurangi kecemasan. Indonesian Resource Journal

Witarsa, 2014. Pengaruh Aromaterapi Inhalasi Terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yangmenjalani hemodialisa di RSUD Denpasar.Portalgaruda.org

Downloads

Published

2019-04-29

How to Cite

Manalu, T. A. (2019). PENGARUH AROMATERAPI INHALASI TERHADAP PENURUNAN NILAI KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA. JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF), 1(2), 13–19. https://doi.org/10.35451/jkf.v1i2.149