Factors Influencing Early Ambulation in Patients Post Operative for Lower Extremity Fractures

Authors

  • Tati Murni Karokaro Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Diki Muliani Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Nadya Ulfa Kesumawardani Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

DOI:

https://doi.org/10.35451/jkg.v6i2.2046

Keywords:

Fraktur, hemoglobin, nyeri, pengetahuan

Abstract

Patah tulang atau fraktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang yang terjadi akibat cedera langsung ataupun tidak langsung. Salah satu perawatan patah tulang adalah dengan melakukan operasi. Ambulasi dini merupakan salah satu asuhan keperawatan pasca operasi fraktur. Untuk menghindari komplikasi setelah operasi, ambulasi dini sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pasien untuk berjalan setelah menjalani operasi fraktur ekstremitas bawah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kolerasi dengan metode pendekatan cross-sectional dengan jumlah responden sebanyak 28 orang dan pengumpulan data menggunakan lembar cheklis, lembar kuesioner, dan lembar observasi. Variabel bebas adalah hemoglobin, nyeri, pengetahuan, emosi, dan dukungan keluarga sedangkan variabel terikatnya adalah ambulasi dini pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Uji yang digunakan dalam analisa multivariat adalah uji regresi logistik. Penelitian ini menunjukkan hemoglobin (p = 0,014), nyeri (p = 0,013), pengetahuan (p = 0,013), emosi (p = 0,488), dan dukungan kelurga (p = 0,009), dari hasil uji regresi logistik, untuk pasien yang telah menjalani operasi fraktur ekstremitas bawah, dua faktor yang paling signifikan adalah nyeri terhadap ambulasi dini, dengan nilai p=0,018, dan hemoglobin terhadap ambulasi dini, dengan nilai p=0,019. Kesimpulan: Ada dua faktor yang berpengaruh signifikan yaitu faktor hemoglobin dan faktor nyeri, dan disarankan kepada perawat agar terlebih dahulu melaksanakan pengkajian sebelum melakukan ambulasi dini.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Tati Murni Karokaro, Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

I am Tati Murni Karokaro, 38 years old. Works at the Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam, Faculty of Nursing and Physiotherapy, Nursing Science Study Program, Specialization in Nursing Management. I teach Nursing Management, Pediatric Nursing, Psychiatric Nursing, Community Nursing and Medical Surgical Nursing

References

Baiturrahman, 2019. Pengaruh Exercise Range Of Motion (Rom) padapasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Terhadap Intensitas Nyeri DiRsud Dr. Soedarso Pontianak, 1, 1. Jurnal Keperawatan Dan Ilmu

Desiartama, D., & Aryana, A. (2017). Gambaran karakteristik pasien fraktur femur akibat kecelakaan lalu lintas pada orang dewasa di rumah sakit umum pusat sanglah denpasar tahun 2013. E-Jurnal Medika.

Giat, G (2020) faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ambulasi dini pasien post orif pada pasien fraktur femur. Jurnal Akademika Baiturrahim. 9(2).

Guyton AC, Hall J. 2014. Buku ajar fisiologi kedokteran. 12th transl. ed. Ilyas

EI, translator. Widjajakusumah md, tanzil A, editors. Indonesia: Elsevier (Singapore).

Hernawilly & Siti Fatonah (2015). Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kemampuan berjalan dini pada pasien patah tulang ekstremitas bawah. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik. Volume 8 No 2

Igiany, P.D. (2018). Faktor yang memengaruhi pasien post op fraktur untuk melakukan range of motion (ROM). Jurnal Manajemen Informasi Dan Administrasi Kesehatan. 1(2)

Islami, A. D. Rahayu, U. & Aditya, B. (2019). Kebutuhan discharge planing pasca operasi pada pasien fraktur ekstremitas bawah. Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah. 6(1)

Keehan, R., Kendrick, E., Flavell, E., Deglurkar, M. 2014. Enhanced recovery for fractured neck of femur: a report of 3 cases. Geriatric orthopedic surgery & rehabilitation. Vol. 5 (2)

Margianti, D. Rahayu, U. & Pebrianti, S. (2019). Gambaran tingkat kecemasan pada pasien dengan fraktur. Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah. 6(1).

Moesbar, N. (2016). Pengendara dan penumpang sepeda motor terbanyak menderita patah tulang pada kecelakaan lalu lintas.https://www.e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/view/18572.

Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan, 2018

Rino, M. & Alfajri, F. (2021). Pengaruh range of motion terhadap pemulihan kekuatan otot dan sendi pasien post op fraktur ekstremitas di wilayah kerja puskesmas muara kumpeh. Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi. 10(2)

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas); 2018.

Risnah, dkk. 2019. Terapi non farmakologi dalam penanganan diagnosis nyeri akut pada fraktur. Juornal Of Islamic Nursing. Diakses pada 2 Mei 2020.http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/join/article/view/10708

Safitri, U. (2018). Efektifitas rom aktif dan mobilisasi dini terhadap kembalinya peristaltik usus pada pasien post operasi abdomen dengan general anestesi di rsud kota salatiga. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK). 7(2)

Smeltzer, SC & Bare BG. (2018). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC

Ulva, Maria (2019) gambran karakteristik kecelakaaan lalulintas di Kota Makasar Tahun 2014-201. Makasar: Universitas Islam Negeri Allaudin Makasar.

World Health Organization, Fractures, National Institute of Health, 2018

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Karokaro, T. M., Diki Muliani, & Nadya Ulfa Kesumawardani. (2024). Factors Influencing Early Ambulation in Patients Post Operative for Lower Extremity Fractures . JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG), 6(2), 367–374. https://doi.org/10.35451/jkg.v6i2.2046

Most read articles by the same author(s)