TRAINING IN THE PRODUCTION OF ANTI-ACNE CREAM EXTRACTS OF CELERY (APIUM GRAVEOLENS L.) HERBAL EXTRACTS AND COUNSELING ON ITS INHIBITORY TESTS ON BACTERIA GROWTH PROPIONIBACTERIUM ACNES
TRAINING IN THE PRODUCTION OF ANTI-ACNE CREAM EXTRACTS OF CELERY (APIUM GRAVEOLENS L.) HERBAL EXTRACTS AND COUNSELING ON ITS INHIBITORY TESTS ON BACTERIA GROWTH PROPIONIBACTERIUM ACNES
DOI:
https://doi.org/10.35451/jpk.v2i2.1452Keywords:
Krim, herba seledri (Apium graveolens L.), antijerawat, Propinibacterium acnesAbstract
Herba seledri (Apium graveolens L) merupakan salah satu tanaman obat yang mengandung flavonoid dan tanin yang berperan sebagai antibakteri. Salah satu bakteri penyebab jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes. Pada penelitian ini ekstrak herba seledri diformulasikan dalam bentuk sediaan krim karena krim mudah diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak herba seledri dapat diformulasikan menjadi sediaan krim dan mengetahui aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium, Krim dibuat dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, Selanjutnya dilakukan pengujian sifat mutu fisik diantaranya adalah uji organoleptis, uji pH sediaan, uji homogenitas, Uji Daya Sebar dan uji bakteri dengan propionibacterium acnes dengan menggunakan metode difusi cakram menggunakan kertas cakram. Dengan menggunakan kontrol positif vitacid 0.025% dan kontrol negatif Blanko. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji One way ANOVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan pengujian bahwa sifat fisik mutu sediaan krim memberikan hasil yang baik dan memenuhi syarat sediaan krim. Hasil uji aktivitas anti bakteri sediaan krim memberikan diameter rata- rata daya hambat sebesar F1 5%, (4,11 mm) lemah pada F2 10% ( 7,16 mm) sedang, dan F3 15% (11,20 mm) kuat. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa sedian krim antijerawat dengan konsentrasi ekstrak herba seledri 15% mempunyai daya hambat yang paling kuat terhadap bakteri Propionibacterium acne adalah 11,20 mm. Uji SPSS one way Anova menunjukan p <0,05 yang berarti terdapat perbedaan daya hambat pada berbagai konsentrasi ekstrak terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes penyebab jerawat.
References
Arif, M., Kumala, S. (2012). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta: Salemba medika.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2007). Kebijakan Obat Tradisional Tahun 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan Repulik Indonesia
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope herbal Indonesia. (Edisi I). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Ditjen POM, (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Depkes RI
Farhatul, Baiq. (2020). Etnobotani Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Life Science 9.
Juwita, A.P., Yemlean, P.V., dan Edy, H.J. (2013). Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Lamun (Syringodium isoetifolium). Pharmacon. Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol 2(2). Halaman 9.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (2009). Kolesterol. Pangan dan Kesehatan. UPT-Balai Informasi Teknologi,.
Miratunnisa, Lanny, M., Siti, H., (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanolik Kulit Kentang (Solanum Tuberosum L.) terhadap Propoonibacterium., Fakultas MIPA, Unisba: Bandung.
Supriyanto, P. Darmadji dan L. Susanti (2014). Pengaruh lama proses oksidasi enzim matis dan umur daun terhadap sifat kimia dan sensori the daun kakao. Jurnal pertanian. Universitas Gajah Mada,V ol. 34(4): 1-21.
Umarudin, (2012). Efektivitas Ekstrak Tanin Seledri Terhadap Profil Lipid Tikus Putih Hiperkolesterolemi. Unnes Journal of Life Science. Univ. Negeri Semarang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright in each article is the property of the Author.