UJI AKTIVITAS EKTRAK ETANOL DAUN SINTRONG (Crassocephalum crepidioides) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Authors

  • Novidawati Boru Situmorang staff
  • Linia . Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

DOI:

https://doi.org/10.35451/jpk.v1i2.902

Keywords:

Sintrong (Crassocephalum crepidioides); Jerawat, Propionibacterium acnes

Abstract

Sintrong (Crassocephalum crepidioides) merupakan Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai obat,Kandungan senyawa Flavonoid dalam daun Sintrong diyakini memiliki manfaat dan berpotensi sebagai antibakteriterhadap Propionibacterium acne. Selain itu adanya resistensi akan obat kimiawi mendorong peneliti untuk mencari alternatif pengobatan yang bersumber dari alam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides) terhadap bakteri propionibacterium acnes. Penelitian diawali dengan skrining fitokimia yaitu pemeriksaan senyawa golongan alkaloid, flavanoid, saponin, tanin dan selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan metode difusi cakram. Larutan uji dibuat dengan konsentrasi yang berbeda yaitu ekstrak etanol daun sintrong 20%, 40%, 60% dan 80%, kontrol positif clindamycin 0,1%, kontrol negatif DMSO 0,1%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan positif mengandung golongan alkoloid, flavonoid, tanin, saponin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sintrong memiliki aktvitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne dengan diameter zona hambat sebesar 6,83 ± 0,27 (20%); 8,33 mm ± 0,36 (40%) dan 8,25 mm ± 0,31 (80%) yaitu zona hambat kategori sedang. Ekstrak etanol 60% menunjukkan zona hambat bakteri 10,05 mm ± 0,81 yaitu zona hambat kategori kuat. Clindamycin 0,1 % memiliki zona hambat bakteri 24,10 mm ± 0.61 yaitu zona hambat kategori sangat kuat. Dimetil sulfoksida 0,1% tidak memiliki daya hambat bakteri

References

Arina, Y., Nuria, S., & Ningsih, C. (2020). Uji aktivitas ekstrak dan fraksi daun jambu biji ( psidium guajava l . ) terhadap pertumbuhan bakteri propionibacterium acnes. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan.

Badrunasar, A. (2017). Tumbuhan Liar.Bogor: FORDA PRESS.

Bruggemann,H.,(2010). “Skin Acne and Propionibacterium acnes Genomics Acne” Handbook Of Hydrocarbon and Lipid microbiology. Hal : 3216- 3223.

Mollerup, S., Nielsen, J.F., Vinner, L.,& Hansen, T.A.,(2016).

Propionibacterium acnes: Disease-causing agent or common contaminant? detection in diverse patient samples by next- generation sequencing. Journal of Clinical Microbiology, 54(4), 980–987.

Rose Simanungkalit, E., Selamet Duniaji, A., & Ekawati, I. G. A. (2020). Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sintrong (Crassocephalum crepidiodes) Terhadap Bakteri Bacillus cereus. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 9(2), 202.

Sari, N. P. D. P., Cahyo, B. D., Sugijanto, N. E. N., and Suciati, S. (2021). Aktivitas Antibakteri dari Jamur Endofit Penicillium oxalicum Hasil Isolasi dari Spons Homaxinella tanitai. JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, 8(1), 10-15.

Downloads

Published

2021-12-31