Analysis of Challenges and Barriers in the Implementation of Standard Inpatient Wards at Hospital

Authors

  • Bahdi Mandala Putra Harahap Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Balqis Wasliati Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Tati Murni Karo Karo Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

DOI:

https://doi.org/10.35451/pwyksc03

Keywords:

Human Resources, Funding, Facilities, Infrastructure

Abstract

Background: RSU Wira Husada Kisaran faces challenges in implementing the Standard Inpatient Class (KRIS) in accordance with the applicable regulations. Despite planning efforts, obstacles such as the absence of a formal organizational structure, uneven distribution of medical personnel, and limited funding continue to hinder KRIS implementation. Research Objective: This study aims to analyze the current implementation of KRIS at RSU Wira Husada Kisaran, identify the existing obstacles, and explore policy alternatives to improve the incident reporting system for patient safety and the overall KRIS implementation.Research Method: This research employs a qualitative approach with Grounded Theory to uncover the factors that hinder KRIS implementation. Data was collected through interviews with hospital management, medical staff, and nursing personnel. To develop alternative policies, the study used the Analytical Hierarchy Process (AHP). Results: The results show that while the hospital has developed a KRIS plan, challenges such as uneven distribution of nurses, slow funding management, and the absence of a specific SOP for KRIS persist. The facilities and infrastructure meet most standards; however, maintenance and facility improvements still need to be enhanced. Conclusion:RSU Wira Husada Kisaran has taken steps to overcome these obstacles. However, strengthening the formal organizational structure, maintenance systems, and transparency in financial management are still necessary to improve the effectiveness of KRIS.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Imtihani, A. (2024). Penerapan Kelas Rawat Inap Standar dalam Menyetarakan Layanan Kesehatan di Indonesia. Jurnal Pelayanan Kesehatan, 19(1), 112-118.

[2] Purwaningsih, S. (2024). Pentingnya KRIS dalam Mewujudkan Kesehatan yang Inklusif dan Berkualitas. Jurnal Kesehatan dan Keadilan Sosial, 23(2), 101-110.

[3] El-Tsana, M. (2024). Tantangan Penerapan Kelas Rawat Inap Standar di Daerah Terpencil. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 22(3), 234-245.

[4] Siregar, A. (2024). Tantangan Sistem Administrasi dan Operasional Rumah Sakit dalam Penerapan KRIS. Jurnal Administrasi Kesehatan, 14(2), 120-130.

[5] Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan RI. (2022). Kebijakan KRIS dalam Program JKN dan BPJS Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

[6] Londo, E. (2024). Tujuan Kebijakan KRIS dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan BPJS Kesehatan. Jurnal Kebijakan Kesehatan, 12(2), 98-106.

[7] Dharmayanti, R., et al. (2023). Implementasi Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar di Rumah Sakit Indonesia. Jurnal Kesehatan Indonesia, 15(2), 145-158.

[8] Natsir, A., et al. (2024). Evaluasi Penerapan KRIS di RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Jurnal Manajemen Rumah Sakit, 18(1), 75-89.

[9] Rachma, H. (2024). Prinsip-prinsip Pelaksanaan JKN dan Implikasinya pada KRIS. Jurnal Jaminan Kesehatan, 11(3), 50-62.

[10] Sitepu, F., et al. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kelas Rawat Inap Standar di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Jurnal Manajemen Rumah Sakit, 16(2), 200-210.

[11] Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan RI. (2022). Kebijakan KRIS dalam Program JKN dan BPJS Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

[12] Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

[13] Subianto, S. (2020). Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Kencana.

[14] Edwards, G. C. III. (1980). Implementing Public Policy. Washington, D.C.: Congressional Quarterly Press.

[15] Korompis, D. (2022). Pendekatan Sistem dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

[16] Azwar, A. (2021). Teori Sistem dalam Kebijakan Publik dan Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[17] Daming, S., et al. (2021). Sumber Daya Finansial dalam Kebijakan Kesehatan. Bandung: Refika Aditama.

[18] Syakur, M. S., et al. (2022). Pengelolaan dan Implementasi Sistem di Rumah Sakit. Jakarta: Rajawali Press.

[19] Kuzairi, M., et al. (2017). Sumber Daya Manusia dalam Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Sinar Grafika.

[20] Sitepu, R., et al. (2023). Analisis Implementasi KRIS di Rumah Sakit Indonesia. Medan: Universitas Sumatera Utara Press.

[21] Aini, N., et al. (2024). Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur dalam Implementasi KRIS. Jurnal Kesehatan Indonesia, 31(1), 12-24.

[22] Afni, M. & Bachtiar, M. (2022). Tantangan dan Solusi dalam Implementasi KRIS di Rumah Sakit. Jurnal Administrasi Kesehatan, 19(2), 45-58.

[23] Natsir, A., et al. (2024). Peningkatan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit melalui KRIS. Jurnal Manajemen Rumah Sakit, 22(3), 101-115.

Downloads

Published

2025-10-30

How to Cite

Analysis of Challenges and Barriers in the Implementation of Standard Inpatient Wards at Hospital. (2025). JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG), 8(1), 680-687. https://doi.org/10.35451/pwyksc03