Factors of Health Service Quality Dimensions Related to Patient Satisfaction
DOI:
https://doi.org/10.35451/zrwy6m39Keywords:
Service Quality, Patient Satisfaction, Tangible, Reliability, Responsiveness, AssuranceAbstract
Background: The quality of healthcare services at Puskesmas Batang Beruh, Dairi Regency, is influenced by several dimensions of service quality, including Tangible (physical facilities), Reliability (reliability), Responsiveness (responsiveness), and Assurance (assurance). Each of these dimensions plays a crucial role in shaping patient satisfaction, which is a primary indicator of the service quality provided. Objective: This study aims to analyze the relationship between service quality dimensions (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance) and patient satisfaction at Puskesmas Batang Beruh, Dairi Regency, in 2025. Method: This study employs a quantitative method with an analytical survey design. Data were collected through questionnaires distributed to patients at Puskesmas Batang Beruh, and the results were analyzed using logistic regression analysis to determine the factors influencing patient satisfaction. Results: The findings indicate that the Empathy and Reliability dimensions have a significant impact on patient satisfaction. Adequate physical facilities, timely service, and an empathetic relationship between nurses and patients contribute to increasing patient satisfaction levels. However, while Responsiveness is important, it is less influential than the other dimensions in affecting patient satisfaction. Conclusion: The Tangible (physical facilities), Reliability (reliability), and Empathy dimensions have the most significant impact on patient satisfaction at Puskesmas Batang Beruh. To improve patient satisfaction, it is essential for Puskesmas to continuously improve physical facilities, enhance service reliability, and foster empathetic attitudes among healthcare staff.
Downloads
References
[1] Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2014 tentang Kesehatan.
[2]. Notoatmodjo, S. (2017). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-Prinsip Dasar (Edisi ke-6). Jakarta: Rineka Cipta.
[3]. Setiawan, D. (2022). Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas. Jurnal Manajemen Kesehatan, 9(1), 56-62.
[4]. Ainurrahmah, Y. (2017). Hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pasien berdasarkan standar dan kode etik profesi.
[5]. Syaibani, A. (2010). Masalah dalam pelayanan kesehatan yang menyebabkan dampak terhadap status kesehatan masyarakat.
[6]. Muninjaya, A. A. G. (2013). Hubungan antara mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan dalam layanan kesehatan.
[7]. Zeithaml, V. A., & Parasuraman, A. (1988). SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality.
[8]. Tjiptono, F. (2013). Service Quality: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
[9]. Mahyaruddin Salim B. (2023). Tantangan dalam perbaikan pelayanan publik dan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi pemerintah.
[10] Sudirman, H., et al. (2023). Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Batang Beruh, Kabupaten Dairi. Jurnal Manajemen Kesehatan, Vol. 12, Halaman 78-86.
[11] Nurcahyati, S. (2016). Kepuasan pasien dalam menilai kualitas pelayanan kesehatan berdasarkan dimensi mutu.
[12] .Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019). Laporan Kunjungan Pasien di Instalasi Gawat Darurat 2017-2018.
[13] Syafrudin, S., et al. (2014). Manajemen keperawatan dan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas.
[14] Rantung, M., & Kaseger, M. (2023). Dimensi Tangible dalam Pelayanan di Puskesmas. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), 8(1), 83–94.
[15] Hastuti, W. (2017). Pengaruh Fasilitas Fisik Terhadap Kepuasan Pasien. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(3), 123–135.
[16] Bu’ulolo, C. S., Edlin, E., Suyono, T., & Girsang, E. (2019). Pengaruh Daya Tanggap dan Kehandalan terhadap Kepuasan Pasien Umum Rawat Jalan di RSU Royal Prima Medan. Jurnal Prima Medika Sains (JPMS), 1(1), 18–22.
[17] Punef, D. (2022). Kehandalan dalam Pelayanan Kesehatan dan Dampaknya terhadap Kepuasan Pasien. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 55–60.
[18] Hasibuan, S., Sireger, E., & Sugianto, S. (2018). Ketanggapan dalam Pelayanan Kesehatan dan Kepuasan Pasien. Jurnal Administrasi Kesehatan, 10(1), 101–109.
[19] Meutia, R., & Andiny, N. (2019). Pengaruh Ketanggapan Tenaga Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Indonesia, 5(4), 77–84.
[20] Manurung, D. (2020). Pengaruh Ketanggapan terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit. Jurnal Manajemen Kesehatan, 9(1), 45–52.
[21] Elvina, M. (2023). Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 6686-6693.
[22] Muninjaya, A. A. G. (2019). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
[23] Mutiara, I.A., Gusti, T.E., & Yusmanisari, E. (2022). Hubungan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Pelayanan Di Puskesmas Kabupaten Pasuruan. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, 8(1), 40–49.
[24] Mernawati, D., & Zainafree, I. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Lamper Tengah Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Public Health Perspective Journal, 1(1), 45–52.
[15]Iskandar, A., & Februadi, A. (2021). Pengaruh Dimensi Service Quality terhadap Kepuasan Pasien di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Immanuel Bandung. Majalah Ilmiah UNIKOM, 19(2), 87-95.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Laostiar Sianturi, Laostiar Sianturi, Rahmad Ramadhan Ritonga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright in each article is the property of the Author.























